Sabtu, 26 November 2011

SEMINAR PARENTING : Seni Mendidik Anak

 Hari Minggu, 20 November 2011, kantor punya gawe. Menyelenggarakan acara TRY OUT untuk kelas 5 dan 6 SD dan Seminar Parenting buat orang tua siswa dengan tema "Membangun Kepercayaan Diri Anak Melalui Sugesti Positif". Nara sumber yang dihadirkan Ibu Dra. Anis Farikhatin, M.Pd. dari SPA, bertempat di SMP 8 Yogyakarta.

Alhamdulillah, baik peserta TRY OUT maupun peserta seminar jumlahnya lumayan banyak. Peserta TRY OUT total mencapai 536 siswa untuk kelas 6 SD, dan untuk kelas 5 sekitar 100 siswa. Sementara untuk acara seminar dihadiri kurang lebih 175 peserta (pas dengan kursi yang disediakan panitia)..^_*
Event ini merupakan event promosi untuk memperkenalkan lembaga dan program bimbel semester 2 yang kita punya. Yah semoga efeknya pas dan bisa meningkatkan perolehan siswa nantinya, amiin...

Kembali ke seminar parenting, pembicara yang hadir lumayan menarik, dan orang tua yang hadir cukup antusias mendengarkannya. Dalam seminar tersebut disampaikan bahwa untuk dapat mendampingi putra agar bisa sukses dalam hidup, orang tua harus mau belajar dan menambah wawasan agar dapat menjadi orang tua yang efektif. Salah satu yang penting dalam mendidik anak adalah membangun kepercayaan diri dan sikap positif anak sebagai modal dasar mereka dalam belajar. Karena berdasarkan penelitian, ternyata karunia Tuhan berupa kecerdasan pada manusia baru digunakan sepersekian persen karena 3 alasan :
1. tidak percaya diri
2. tidak memiliki pendekatan belajar yang cocok
3. tidak tahu cara menggunakan gaya belajar dan rentang kecerdasan yang sesuai dengan dirinya.

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan, adalah seringnya orang tua menggunakan kalimat negatif untuk anak-anaknya.Kadangpula dijumpai stigma negatif yang sering diungkapkan orang tua atau guru yang mengatakan bahwa : "kamu tidak mungkin merubahnya, karena itu masalah keturunan...itu sudah menjadi takdir anda.."

Beberapa contoh stigma atau anggapan negatif yang pernah diberikan dan ternyata itu salah besar, nampak pada kasus :
1. Stephen Hawking, seorang ahli astronom, penemu lubang hitam (black hole).
   => sewaktu SMA raportnya merah semua, sampai-sampai ayahnya menjadi frustasi karenanya.
2. Albert Enstein, seorang ilmuwan penemu teori relativitas, dulunya mempunyai nilai yang amat buruk di sekolah. Sampai-sampai gurunya pernah mengatakan :"Albert, kamu bodoh sekali. Kamu tidak bakalan jadi orang nanti.
3. Thomas Alva Edison, sang penemu lampu listrik, yang semasa kecil dijuluki "dungu" .

Seorang pakar genetika dari Jepang bernama Murakami membuktikan bahwa setiap orang memiliki gen-gen positif yang 90-95% diantaranya tertidur. Gen-gen tersebut tertidur dan tidak terbangunkan karena stimulasi yang diberikan tidak cocok dengan gaya belajarnya. 
Cara untuk mengakifkan gen yang tidur, diantaranya adalah dengan berpikir positif karena "you are what you think", disertai niat yang baik, tulus, dan penuh syukur, karena "you are what you feel". 
Pupuk semagat memberi dan memberi, pemberian yang tulus dapat membangitkan gen-gen yang bermanfaat. Kiranya penelitian di atas dapat dijadikan renungan bagi kita orang tua untuk mencoba menerapkan cara-cara yang positif untuk menumbuhkan hal-hal yang positif pula, terutama dalam pengasuhan anak-anak kita.

Karena sesungguhnya ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA (Dorothy Law Notle) :

Jika anak dibesarkan dengan celaan ; ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan; ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan; ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan; ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia belajar menahan diri
jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan denngan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan..
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan...









Tidak ada komentar:

Posting Komentar